Rabu, 27 Oktober 2021

Life is Miles Away

Life is miles away

One footstep for one new day

Last, The sun was still shining brightly 

Bringing the memoar of joy and happiness

Yesterday I saw you smile, indeed it was so beautiful

Today, you have passed away

You are a great friend of everyone

The sun is still shining brightly

Still, bringing the memoar of joy, happiness and also sadness for all of your kindness 





*اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنْ*


*Segenap Keluarga Besar KBTK Nurul Ishlah* 


Menyampaikan DUKA CITA yg sangat mendalam seraya mengiringkan do'a, Semoga Allah SWT, mengampuni khilaf dan dosa  Saudara kita tercinta :


*Almarhumah Ibu:*


*"Siti Muafiroh"*


*_(Ibunda ananda Darapuspa Cinta Kirana (Alumni KBTK Nurul Ishlah sekarang kelas 1 SD)*_


yang telah berpulang ke hadirat Allah SWT, kita ma'afkan semua kesalahan Almarhum dan  *mohon do'anya  bersama* Semoga  diterima seluruh amal Ibadahnya, dilapangkan kuburnya, dimudahkan hisabnyaَ dianugrahi *Husnul Khotimah*  serta keluarga yang ditinggalkan semoga selalu diberikan kesehatan, kekuatan iman, ketabahan dan keikhlasan.

Alfaatihah... Aamiin YRA


Senin, 11 Oktober 2021

Apa Impianmu?

Apa impianmu? 

Sekilas tampak pertanyaan ini sepele, mudah dijawab dan terkadang terasa kurang penting juga untuk dijadikan bahan pembicaraan. 

----------------------

"Apa impianmu?" Tanyaku pada suatu hari kepadanya.
"Maaf, tapi aku benar benar tidak berani untuk bermimpi." jawabnya mengejutkan ku. 

"Bukankah masa masa remaja adalah masa masa yang penuh impian dan semangat? Kenapa dirimu berkata bahwa kamu tidak berani untuk bermimpi?" lanjutku. 

Dia pun terdiam sejenak dan kemudian dengan suara yang bergetar dia berkata, "Aku tidak berani memimpikan sesuatu apalagi memikirkan apa yang akan aku impikan untuk masa depan. Yang kutau aku harus membantu ibu dan ayahku." matanya nampak berlinang, nafasnya menderu, dadanya bergemuruh, nada bicaranya bergetar. 

Dia pun melanjutkan, "karena setahuku bisa melanjutkan sekolah adalah impian yang memerlukan biaya. Biarkan aku memendam impianku karena aku ingin meringankan beban orangtuaku."

Seperti ini rupanya, impian yang seharusnya gratis, mudah dan murah untuk diucapkan atau pun di angankan bisa jadi begitu mahal bagi sebagian orang. Mereka yang bahkan untuk mengucapkan apa impian yang dimiliki pun perlu sebuah keberanian. 

Impian itu ada di dalam benak setiap orang, bahkan bagi orang yang tidak memiliki impian sekali pun. Impian untuk bisa menjadi lebih baik, impian untuk bisa hidup yang lebih layak, impian untuk segala pengharapan baik lainnya. 

Visualisasikan impianmu, maka akan menjadi kenyataan. 

Percayalah segala kata yang terucap adalah doa, maka impian pun akan menjadi nyata

Hidup ini adalah sebuah perjalanan hidup kita dalam berproses mewujudkan satu demi satu impian yang kita miliki.

Jangan takut untuk bermimpi dan hati hati dengan mimpimu! 


Bisa jadi impianmu akan menjadi nyata. 


Apakah impianmu? 


Ardhiana Yoghi Savitrie, M.Pd.
Gresik, 11 Oktober 2021
Writing is sharing
Writing is healing
Writing is caring



Cinta Yang Tak Bertepi

 Senja pun datang menjelang Kala kau masih ada di angan Tak terpikirkan olehku Bibirku kelu bahkan tak mampu mengucap namamu Betapa hari dem...