Berbicara mengenai pendidikan anak usia dini tidak akan pernah ada habisnya. Terutama bagaimana cara memfasilitasi mereka belajar di rumah seperti saat pandemi sekarang ini. Kegiatan Belajar di Rumah yang digaungkan oleh Kemendikbud sejak awal Maret 2020 ini menjadi titik awal bagaimana cara tenaga pendidik dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia mencari cara yang tepat dan cermat agar pelayanan pendidikan terhadap peserta didik mereka tetap berjalan semaksimal mungkin.
Belajar Dari Rumah biasa disingkat BDR merupakan hal baru bagi kebanyakan masyarakat. Akan tetapi hal ini menjadi salah satu pilihan yang tepat dilakukan semasa pandemi, agar anak anak tetap mendapatkan ilmu pengetahuan meskipun mereka berada di tengah keluarga. Saat ini, keluarga merupakan faktor utama yang menjadi faktor berhasilnya program Belajar Dari Rumah.
Lembaga Pendidikan dan juga semua tenaga pendidik saat ini sedang berbenah, bagaimana memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik lagi dibandingkan dengan awal masa pandemi di akhir semester dua kemarin di tahun ajaran 2019/2020.
Pendidik diharapkan aktif dalam mengembangkan segala macam ilmu pengetahuan yang mereka miliki dan tetap bisa menjalankan fungsinya sebagai tenaga pendidik yang profesional.
Saat ini, begitu banyak webinar yang diadakan oleh banyak lembaga tinggi pendidikan yang memuat materi tentang bagaimana cara tenaga pendidik bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan proses pembelajaran selama masa pandemi ini. Tenaga pendidik mendapatkan ilmu yang luar biasa banyak dan berlimpah yang bisa diaplikasikan kepada proses pembelajaran di Tahun ajaran baru 2020/2021 nanti.
Begitu pula tenaga pendidik yang berada di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini. Mereka saat ini sedang mempersiapkan bagaimana cara memfasilitasi anak didik selama Belajar Dari Rumah dengan sebaik baiknya. Banyak hal baru yang harus diserap dengan cepat dan juga dipahami dengan sesegera mungkin. Inovasi dan kreativitas sangatlah penting. Berbagai macam skenario pembelajaran sudah disiapkan. Keberhasilan pendidikan sangatlah bergantung pada kolaborasi yang sangat solid dan positif antara guru dan orang tua siswa.
Guru mempersiapkan segala skenario pembelajaran, Orangtua sebagai partner guru dalam mendampingi dan mendukung anak mengerjakan skenario pembelajaran yang sudah disiapkan.
Ada beberapa skenario pembelajaran yang bisa dilakukan oleh orangtua yang memiliki anak usia dini, antara lain:
Memperkenalkan Aktivitas Gemar membaca
Membaca bagi anak usia dini ada tahapannya. Mulai mengenal huruf, mengenal suku kata, mengenal kata, mengenal kalimat dan juga memahami kalimat.
Nah, sekarang kita coba 1 aktifitas yang bisa dikerjakan bersama (orangtua dan anak).
Orangtua bisa memilih tema apa yang akan dikenalkan kepada anak. Kita ambil contoh tema : kesukaanku.
Orangtua membuat daftar kosakata yang akan dikenalkan kepada anak sesuai tema.
Orangtua memberikan label di barang barang kesukaan anak. Anak dan Orangtua bersama sama menempelkan label yang sudah dibuat di barang barang kesukaan anak. Bisa dicoba untuk menempel di 5 benda dulu. Ajaklah anak mengenali huruf yang ada di label tersebut. Apabila ingin lebih lanjut lagi, ajaklah anak anak menuliskan huruf huruf yang ada di label tadi di kertas atau buku tulis yang sudah disiapkan.
Kegiatan ini bersifat pembiasaan. Jadi akan lebih efektif apabila setelah mengenal 5 kata benda, dilanjutkan dengan 5 kata yang lainnya.
Ada lagi satu kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak anak di rumah, yaitu membuat kreasi berbahan dasar koran atau majalah bekas. Anak anak bisa diajak membuat kalung berbahan dasar koran atau majalah bekas. Kegiatan ini mudah dilakukan dan sifatnya menyenangkan. Anak anak bisa belajar berhitung dan juga belajar menggulung kertas dengan rapi. Segala aspek perkembangan anak usia dini muncul pada kegiatan ini. Anak bisa bercerita tentang bagaimana proses pembuatan kalung ini, anak bisa memberikan hasil kreasi ini ke adiknya sehingga kemampuan sosial emosionalnya pun nampak.
Masih banyak lagi kegiatan yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama dengan anak selama proses belajar dari rumah ya ...
Selamat mencoba
Selamat Belajar Dari Rumah
Ardhiana Yoghi Savitrie, M.Pd
Kepala TK Muslimat NU 254 Nurul Ishlah
Kepala Rumah Belajar Al Fajr Indonesia
Tulisannya menginspirasi buatku
BalasHapusBagus dan terus buat tulisan lebih banyak
Terimakasih, bisa klik tombol follow di versi web blog ini untuk bisa mendapatkan update tulisan yang selanjutnya, terimakasih atas kunjungannya
BalasHapusTulisan menarik dan mensupport banget bagi kita para pendidik PAUD
HapusTerimakasih atas kunjungannya
HapusSemangat teruss yaa bu
BalasHapusIni keren mbak, teruslah menginspirasi. Saat pandemi begini akan banyak yang butuh info yang seperti ini
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya ya mbak ππ
HapusEnak bacanya dan menginspirasi, bisa jd sumber info buat ponakan dan cucu nih,, biar gk gawai mlulu
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya yaa πππ
HapusSenang membacanya semoga banyak yang membaca dan menginfirasi,karena saya melihat banyak orang tua yang kebingungan dengan istilah belajar di rumah.
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya πππ, semoga bisa memberikan inspirasi
HapusMenarik sekali infonyaπ
BalasHapusTerimakasih sudah mampir, semoga bermanfaat
Hapusinspiratif ..sukses terus mbak :-)
BalasHapusTerimakasih mbaa sudah mampjr, semoga bermanfaat
HapusPetang, Mbak.
BalasHapusWaah, tulisannnya sudah sangat runut dan teratur. Jelas apa yang ingin diterangkan. Hanya perlu lebih teliti mempelajari tata bahasanya saja. Teruskan berbagi informasi kepada yang lain dengan menuliskannya ya, Mbak.
Tidak banyak yang perlu diperbaiki. Cuma sering-sering nulis dan mencari teknik bercerita lebih santai, walaupun isi tulisannya serius. Seperti tulisan ini, isinya cukup serius, dan kesannya agak sedikit membosankan. Salah satu cara untuk menghindari pembaca bosan membaca tulisan di blog adalah dengan menyelipkan beberapa foto di dalamnya. Cara lain bila tulisan kita panjang, kita bagi dua tulisan pada postingan yang berbeda.
Ok, Mbak, terus menulis ya?
Siaapppp, terimakasih atas masukannya, terimakasih atas kunjungannya π
HapusInspiratif
BalasHapusTerimakasih ya mbaa
Hapusmenarik tulisannya ....
BalasHapusTerimakasih mbaaa
Hapus*catat buat dilakukan ama anakku*
BalasHapusSemoga bermanfaat yaa
HapusHuaaa, gua nyerah. ngajarin anak orang oke, tpi kalau ngajari anak sendiri suka nggak sabar. hiks
BalasHapusEheheheheh semangat semangat
HapusSangat menginspirasi mbak.... Semangat terusss ya
BalasHapusTerimakasih yaa mba, semangat
HapusThanks inspirasinya Bu..:)
BalasHapusSama samaaa
HapusIde kreatif, patut dicoba mbk
BalasHapusTerimakasih mbaa, semoga bermanfaat
Hapusmenarik sekali..keren :-)
BalasHapusTerimakasih yaa, semoga bermanfaat
HapusTrims mbak,ide2nya bagus bisa di contoh anak supaya nga bosan di rumah
BalasHapusTerimakasih ya mbaa, semoga bermanfaat
HapusMemang keadaan seperti ini, tidak hanya guru yang ditantang untuk menambah kreatifitas tapi juga para orang tua. Agar pelaksanaan Pembelajaran jarak jauh ini bisa maksimal. Semangat mba!!
BalasHapusTerimakasih, banyak peer yang harus dikerjakan nantinya, semangat juga untuk mbak
HapusWah makasih mba menginspirasi sekali.... Kadang kita kehabisan ide dalam mengisi waktu anak anak. Mm
BalasHapusTerimakasih ya mba, semoga bermanfaat
HapusSangat menarik
BalasHapusTerimakasih mbaa
Hapus